Mengenal Revenge Bedtime Procrastination & Dampaknya

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Revenge bedtime procrastination bisa berdampak buruk bagi kesehatan - AlteaCare | Foto: Freepik

Revenge bedtime procrastination bisa berdampak buruk bagi kesehatan - AlteaCare | Foto: Freepik

Selasa, 06 Juni 2023

Kesibukan dari pagi hingga sore hari membuat banyak orang merasa kekurangan waktu untuk bersenang-senang. Makanya, banyak orang juga melakukan revenge bedtime procrastination.

Pada prinsipnya, revenge bedtime procrastination adalah aktivitas mengurangi waktu tidur demi menikmati waktu bersenang-senang.

Hal ini banyak dilakukan oleh orang yang bekerja di kota besar atau pengusaha dengan setumpuk rutinitas.

Contoh kegiatannya mulai dari berpesta hingga larut malam setelah pulang kerja, bermain gim hingga tengah malam, atau sekadar scrolling TikTok hingga lupa waktu. Semua hal tersebut dilakukan demi memuaskan diri meski harus mengorbankan waktu tidur.

Sesaat rasanya memang sangat menyenangkan dan membuat kita merasa "hidup".

Namun, waktu tidur kita pun menjadi berkurang dan ini dapat berdampak pada kesehatan kita nantinya.

Lalu, apa saja dampak revenge bedtime procrastination terhadap kesehatan kita?

Yuk, simak uraian lengkap berikut ini!

5 Dampak Negatif Revenge Bedtime Procrastination

Berikut beberapa akibat yang dialami bila sering menunda waktu tidur demi kesenangan belaka:

1. Kurang Tidur

Dampak revenge bedtime procrastination yang paling jelas adalah kurangnya waktu tidur.

Idealnya, orang dewasa setidaknya butuh waktu sekira tujuh hingga sembilan jam untuk tidur dan performa tubuh menjadi semula.

Dengan mengurangi waktu tidur, artinya kita jadi berutang dan ini harus Anda bayar sesegera mungkin. Caranya antara lain dengan tidur di waktu senggang atau saat akhir pekan.

Baca juga: 6 Cara Membayar Utang Tidur yang Benar. Ubah Kebiasaan!

2. Lelah di Siang Hari

Lebih baik menghindari berpesta atau bermain gim hingga larut malam saat weekdays. Soalnya, Anda bisa merasa lelah keesokan siangnya.

Semakin sedikit waktu Anda tidur, semakin besar pula kelelahan yang dirasakan.

Maka dari itu, Anda harus pintar mengatur diri dan disiplin terhadap waktu istirahat untuk mencegah kelelahan dan tidak dapat bekerja secara maksimal di kantor.

3. Sulit Konsentrasi

Tidur tidak hanya berguna untuk mengistirahatkan badan, tetapi juga mengembalikan fungsi otak agar bekerja 100% lagi.

Nah, ketika Anda sebaliknya memilih menunda tidur untuk bersenang-senang sampai larut malam, fungsi otak pun menurun. Akibatnya, Anda akan kesulitan konsentrasi dan mengingat banyak hal ketika bekerja.

4. Jam Biologis Tubuh Jadi Kacau

Normalnya, tubuh kita memiliki jam biologis yang akan memberi tahu kapan waktunya untuk terjaga dan tidur. Namun, karena menunda waktu tidur, ritme jam biologis tersebut terganggu.

Soalnya saat kita scrolling media sosial atau berpesta pada malam hari, tubuh kita akan terpapar cahaya (dari lampu atau layar). Nah, hal ini akan menurunkan kadar hormon melatonin yang berfungsi mengatur waktu tidur.

Bila ini sering dilakukan, lama-lama jadwal tidur kita akan kacau. Tubuh akan mengira waktu yang digunakan dengan menunda tidur adalah waktu untuk beraktivitas.

5. Depresi

Bagi Anda yang sering mengalami stres karena berbagai hal, hindari melakukan revenge bedtime procrastination.

Sebab, aktivitas ini akan membuat Anda kurang tidur. Menurut penelitian, kurangnya waktu tidur akan memicu gangguan kesehatan mental, semisal depresi.

Selain itu, kurangnya waktu tidur juga akan membuat Anda kesulitan mengendalikan emosi dan suasana hati.

Baca juga: Terapi Cahaya, Cara Aman Atasi Depresi. Ini Cara Kerjanya!

Cara Menghindari Revenge Bedtime Procrastination

Godaan untuk bersenang-senang memang selalu datang dan terkadang tidak tertahankan. Namun, sebisa mungkin, tahanlah keinginan tersebut dan utamakanlah kesehatan serta waktu istirahat.

Nah, kali ini AlteaCare akan membagikan sejumlah tips untuk menghindari revenge bedtime procrastination. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • hindari alkohol dan minum kopi di malam hari
  • disiplinkan diri mengikuti jadwal bangun dan tidur. Misal, buat jadwal bangun pukul 06.00 dan tidur pada pukul 22.00. Patuhilah aturan tersebut setiap hari, termasuk saat akhir pekan
  • lakukan rutinitas positif sebelum tidur, semisal membaca buku, meditas, peregangan, dan lain-lain
  • buat kamar tidur lebih nyaman agar lebih cepat tidur dan perhatian tidak teralihkan ke gawai
  • batasi waktu untuk bersenang-senang, semisal membuat peraturan untuk diri sendiri jika pukul 21.00 harus sudah pulang ke rumah

Itulah dampak revenge bedtime procrastination terhadap kesehatan dan cara mencegahnya.

Sobat Altea yang mengalami gangguan tidur, jangan ragu untuk konsultasi lewat video call dengan dokter spesialis gangguan tidur yang bergabung di Sleep Disorder Clinic di aplikasi AlteaCare.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan segera buat janji konsultasi dengan dokter andalan!





Sumber:

  • Sleep Foundation. Diakses pada September 2022. What Is “Revenge Bedtime Procrastination”?
  • Web MD. Diakses pada September 2022. How Much Sleep Do I Need?
  • Floor M. Kroese, Denise T. D. De Ridder, Catharine Evers, dan Marieke A. Adriaanse. (2014). Bedtime procrastination: introducing a new area of procrastination. Frontiers in Psychology, 5: 611
  • Xiaoyu Li, et al. (2020). Do procrastinators get worse sleep? Cross-sectional study of US adolescents and young adults. SSM - Population Health, 10: 100518
  • Paula Magalhães, et al. (2020). An Exploratory Study on Sleep Procrastination: Bedtime vs. While-in-Bed Procrastination. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(16): 5892
0 Disukai
0 Komentar